Ristansari - Seperti yang sering kita dengar "barang siapa yang bersyukur maka Allah akan menambah nikmatnya". Rasa syukur warga Tanjung Sari RT 13 Desa Blagung diwujudkan dalam bentuk acara "Golongan Tandur". Salah satu ritual budaya ini dilaksanakan dengan membaca do'a 7 hari pasca tanam padi.
Golongan Tandur sebagia ritual budaya merupakan kearifan lokal warga Desa yang tidak ada di kota karena sebagian besar warga desa berprofesi sebagai petani. Golongan tandur tahun ini diadakan Hari Kamis 30 April 2017 ba'da Mahrib. Pemilihan dari ditetapkan pada malam juma't Kliwon saja jadi bukan pada semua hari, terlebih hari juma'at adalah yang baik menurut Islam.
Di Dukuh Tanjung Sari RT 13, acara Golongan Tandur di adakan di dua tempat karena Dukuh ini memiliki dua Mushola yaitu Mushola Baiturohim dan Muhsola Merdeka. Acara syukuran ini diwujudkan dalam do'a bersama dengan harapan agar tanaman tumbuh subur, tidak teserang hama, dan panen berlimpah.
Selesai do'a warga - warga yang hadir semua usia makan bersama berupa makanan yang dibawa oleh setiap warga, dalam arti satu rumah atau KK satu paket makanan. Makanan yang disajikan bukan dalam bentuk snack atau makanan ringan tetapi sangat khas yaitu dengan baki. Setiap baki terdiri nasi putih yang dibentuk bulat 1- 6 bulatan. Ada nasi putih biasa dan ada pula nasi uduk. Lauknya berupa bothok dengan berbeda rasa, dalam arti tidak ditentukan. Selain itu ada pula sayur dan peyek atau kerupuk.
Mensyukuri nikmat Allah SWT atas kenikmatan yang telah diberikan warga Desa dilakukan secara turun temurun dan telah membudaya bahkan hingga tahun 2017 ini masih dapat dilaksanakan. Walau sederhana, tapi ritual ini begitu penting baik sabgai ucapan syukur, silaturohmi, kebersamaan, dan uri - uri budaya masyarkat Desa.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.