Kerja Bakti Kali Cemara Warga RT 13 Boyolali

Ristansari - Mampukah kita melihat apa yang tidak terlihat dari apa yang terlihat. Justru apa yang tidak terlihat seringkali lebih berharga dari apa yang dapat dilihat oleh mata. Berbeda dengan wisata - wisata yang sudah mapan dan dengan infrastruktur dan fasilitas yang begitu memadai. Kali Cemara memiliki kesan tersendiri, bukan satu - satunya memang, paling tidak Kali Cemara bisa menjadi sebuah pro model bagaimana suatu kampung yang hanya terdiri dari satu RT mampu menciptakan taman yang berorientasi pada wisata. 

Minggu, 3 Desember 2017 menjadi saksi bagaimana semangat gotong royong masih kental kita temui di kampung RT 13 Desa Blagung ini. Biasanya kalau gotong royong demi penangulangan bencana, membagun jalan, membuat rumah, dan lain sebagainya yang bersifat mendesak atau primer, kali ini Warga RT 13 dari segala usia dan elemen masyarkat baik anak - anak, remaja, pemuda, orang tua, bapa - bapak, dan ibu - ibu andil dalam pengembangan Kali Cemara. 

Kali Cemara berorientasi pada peningkatan ekonomi masyarkat yaitu bagaimana mewujudkan sebuah taman atau wisata yang dapat membuka lowongan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan warga dengan menjual daganganya di Kali Cemara. Bukan lagi soal persamalahan sosial atau kendala yang bersifat primer, tetapi warga sudah tergerak untuk mewujudkan adanya sarana hiburan untuk peningkatan perputran ekonomi kampung tersebut. 

Bukan dengan modal yang besar seperti layaknya pihak swasta, dengan bermodalkan swadaya dan swadana sejak bulan Mei dan hingga kini masih terus diupayakan untuk dikembangkan secara berangsur - angsur. Oleh karenanya harusnya kita mampu memandang "bukan hanya dicapai, tetapi bagaimana mencapainya". 

Ini lah kami, Karang Taruna Ristansari, Warga Tanjungsari RT 13, dan Kali Cemara. Ini yang kita miliki dan ini yang kita usahakan. Kami yakin dengan makmurnya suatu suatu kampung maka negara Indonesia pun akan menjadi negara yang kuat dan maju.