Kami segenap keluarga besar Karang Taruna Ristansari mengucapkan "Selamat Hari Sumpah Pemuda 2017", kita tidak sama, kita bekerjasama. Perbedaan memang sudah menjadi fitrah manusia, justru dengan perbedaan itu akan saling melengkapi satu sama salin. Dengan diperingatinya hari sumpah pemuda 2017 ini menjadi pemicu bahwa pemuda itu memiliki urgensi, potensi, kemampuan, dan nilai tawar untuk membangun neger.
Gatot Nurmantiyo dalam pidatonya mengatakan "sejak pertama kali negeri ini lahir, yang punya inisatif adalah pemuda". Apa yang dikatakan oleh beliau memang benar adanya, pemuda menjadi inisiator dalam berbagai gerakan yang nyata. Pada 18 Oktober 1928 Kongress Pemuda II diadakan oleh Pemuda - Pemuda terbaik Nusantara dengan menyatakan deklrasi yang sangat sakral yang tertulis dalam Keputusan Kongres Pemuda - Pemuda Indonesai yaitu:
Soempah PemoedaPertama: kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.Kedoea: kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.Ketiga: kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Kogres sumpah pemuda tanggal 27 - 28 Oktober tersebut dihadiri oleh pemuda - pemuda dari penjuru nusantara seperti Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Panita kongres tersebut antara lain:
- Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
- Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
- Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
- Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
- Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
- Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
- Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
- Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
- Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Selanjutnya kita sering mendengar teks singkat "satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa, Indonesia". Sudah jelas bahwasnya sebelum bangsa ini lahir, sumpah pemuda sudah diikrarkan untuk menjadi senjata bagi semangat pemersatu bangsa Indonesia.
Semanga juang sumpah pemuda harus terus membara disetiap jiwa pemuda Indonesia. Rasa nasionalisme yang sangat tinggi dapat ditunjukan dengan mengisi kemerdekaan melalui program kepemudaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Karena kami pemuda yakin bahwa pemerintah sudah memberikan porsi dan memikirkan bagaimana pemuda membangun negeri ini higga kepelosok negeri. Salah satunya yaitu melalui didirikanya karang taruna berdasarkan Pedoman Dasar Karang Taruna yang dietapkan dalam Peraturan Menteri Sosial RI Nomor.77 HUK 2010. Karang Taruna didirikan oleh masyarkat secara sadar dan sukarela oleh sejumlah desa yang ada pada lingkup desa tertentu. Selain itu keberdaanya juga diakuui oleh pemerintah.
Karang Taruna memiliki urgensi dalam menampung aspirasi pemuda, melalukan kegiatan sosial, hingga ekonomi yang bersifat produktif. Selain itu pemuda juga melengkapi segala bentuk permasalahan sosial yang tidak tercakup atau bahkan tidak terfikirkan oleh oleh masyarkat dimana karang taruna itu berdiri hingga pemerintah. Karang Taruna menjadi tangan panjang pemerintah yang sangat signifikan. Karang tarunan hadir untuk mendidik, membina, meningkatkan potensi, menyalurkan bakat, mengabdi, meningkatan taraf hidup masyarkat, dan memberikan nuansa baru yang segar kepada masyarkat.
Semua itu dapat terwujud apabila karang taruna mampu menjadikan diri mereka memiliki nilai tawar, bisa saja karang taruna tidak memiliki signifikan dan bisa pula karang taruna memiliki peran yang tinggi dari program kerja yang secara kritis melengkapi kekosongan di masyarkat bahkan lebih. Karang taruna hadir bukan untuk sekedar menjadi baik, tetapi memberikan nilai manfaat, oleh karena penuh perjuangan sekalipun dikampung dimana karang taruna itu hadir se kuat "Sumpah Pemuda".