Pengangkatan kembali jajanan khas Boyolali menjadi salah satu misi karang taruna Ristansari dalam menjadi warisan budaya kuliner. Dalam acara tahun baru di KarTar menyajikan dua makanan khas Boyolali yakni cengkaruk dan mangleng (balung kethek).
Cengkaruk terbuat dari nasi kering (sego aking) yang digoreng. Cengkaruk dikemas dengan tampilan yang modern dengan cup kecil, selain itu ditambahkan perasa seperti pedas, balado, dan asin. Modifikasi ini sebagai upaya memperkenalkan kembali warisan kuliner dengan memadukan modernisasi dan tren yang sedang berkemabang saat ini.
Mangleng terbuat dari singkong rebus yang dipotong - potong tipis memanjang lalu digoreng. Mangleng atau balung ketek juga disajikan dengan kemasan dan rasa yang bervariasi seperti cengkaruk. Selain mangleng yang kering, kami juga menyajikan yang basah.
Penyajikan jajanan khas ini merupakan wujud rasa cinta kami dalam melestarikan kearifan dan budaya lokal khusunya makanan. Melalui momen - momen seperti ini lah kami bisa menampilkan karya - karya termasuk properti acara generasi muda dalam kegaitan yang posifit dan membangun SDM.
Gambar: Cengkaruk pedas |
Gambar: Mangleng (Balung Kethek) |
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.