12 Oktober 2016

Agung Prasetyo: Karang Taruna Itu Nyata

Saya merasa bangga menjadi bagian dari Ristansari, saya telah diberi kesempatan untuk mengabdi dan membangun dukuh kami. Banyak pengalaman dan ilmu sosial skill yang saya dapatkan. Rasa kebersamaan dan waktu yang tidak ternilai dan tercatat dalam garis sejarah benar - benar terkenang dalam salam saya melakukan kegiatan bersama. 

Karang taruna (KarTar) bukan hanya ormas biasa, tetapi bekerja sangat dekat pada masyakarat. KarTar tidak bisa hanya dipandang sebelah mata, kerja yang nyata justru dilakukan organisasi in. Segala bentuk isu yang ada di masyarakat bisa ditangi dengan cepat oleh KarTar. 

Sebagai perwakilan dari kepemudaan KarTar mampu menjembatani kesenjangan sosial ekonomi antara masyarkat, melestarikan budaya, dan mengenalkan kearifan lokal, serta wujud peningkatan dan pemberantasan buta organisasi secara nyata. 

Lebih dari itu, melalui silaturohmi antar anggota KarTar mengajar sosial skill, soft skill, dan hard skill yang konseptual. Terbiasanya suatu masyarkat dengan budaya organisasi tentu akan memudahkan setiap program pemerintah yang bersifat struturalis. Hal ini tentu dapat dibudayakan sejak generasi muda semenjak bergabung dengan KarTar.

Tidak dipungkiri ada puluhan program pemerintah yang sebenarnya dapat dinikmati oleh anggota masyarkat seperti PKK, Kelompok Wanita Tani, Dawis, Program Keluarga Harapan, Posyandu, Kelompok Tani, Kelompok Usaha, Taruna Tani, dan program lainya yang semuanya dalam bentuk ke organisasian. Literasi organisasi ini wajib diberikan untuk menyonsong semua program tersebut. 

KarTar juga dapat menjembatani kesenjangan pendidikan melalui pendidikan non-formal yang diberikan selama kumpulan rutin dengan melakukan edukasi kepada anggota yang lain yang tidak berkesempatan untuk duduk dibangku kuliah, selain itu melalui KarTar juga dapat menjalin kerjasama yang solid dengan instansi atau program lain seperti Dinas, BP3K, KKN, BEM, dan Universitas untuk melaksanakan kegiatan bersama.

Setiap program atau kegiatan seperti perayaan 17an, malam tirakatan, memperingati hari keagamaan, serta gotong royong dapat memupuk rasa memiliki, mencitai, kearbaan, kekeluargaan seluruh warga desa yang hadir dan menikmati setiap proses kegiatan.

Waktu memang berlalu tetapi sejarah tidak akan berubah, berbagai prestasi dan kegiatan menjadi garis sejarah yang terabadikan dalam blog ristansari.blogpsot.com, semua itu tidak lain hanya untuk pengabdian, pembangun, meningkatkan seluruh elemen masyarkat dan bangsa Indonesia. 
Share:

4 komentar:

  1. salam kenal, saya dari karang taruna jangkar muda kulon progo DIY, wah keren nih karang taruna Ristansari, maju terus bangun desa melalui karang taruna. salam aditya karya mahatva yodha ^_^

    BalasHapus
    Balasan

    1. Salam kenal kembali dari kami Karang Taruna Ristansari kepada KarTar Jangkar Muda. Siap mengabdikan diri untuk masyarakat dan mewadahi potensi kepemudaan melalui Karang Taruna

      Hapus
  2. mampir - mampir ke blog kami teman.. www.jangkarmuda.org ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap mampir ke blog KaTar Jangkar Muda. Saling memberikan dukungan moral dan pandangan program kerja

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Arsip Blog

Apa kata mereka?

Rosidi: Pemuda, Baktimu Kini

"Tidak hanya sebuah gagasan, tetapi bukti" itu lah karang taruna Ristansari. Saya menjadi saksi dimana selama dua tahun ini pem...